Penyebab Las Besi Mudah Retak

1. Kesalahan dalam Pemilihan Elektroda sebagai Penyebab Las Besi Retak

Pemilihan elektroda yang tidak sesuai dengan jenis besi yang digunakan dapat menjadi penyebab dari las besi yang mudah retak. Elektroda yang salah akan membuat sambungan menjadi lemah dan rentan terhadap retakan. Gunakan elektroda yang sesuai untuk memastikan hasil las yang kuat dan tahan lama.

2. Pemanasan yang Tidak Merata Bisa Menyebabkan Las Besi Mudah Retak

Proses pengelasan yang tidak mempertimbangkan pemanasan secara merata dapat menyebabkan tegangan termal yang akhirnya menjadi penyebabnya. Untuk menghindari masalah ini, lakukan pemanasan awal dan pendinginan bertahap agar hasil las lebih stabil

baca juga : Solusi Fabrikasi Logam untuk Proyek Skala Besar

3. Pendinginan Terlalu Cepat Setelah Pengelasan

Jika hasil lasan didinginkan terlalu cepat, material dapat mengalami penyusutan mendadak yang berujung pada retakan. Penyebab las besi yang mudah retak ini dapat dicegah dengan melakukan pendinginan perlahan dan suhu yang terkontrol.

4. Kotoran dan Kontaminasi pada Material

Minyak, debu, atau karat yang menempel pada permukaan besi sebelum pengelasan dapat menyebabkan cacat las dan retakan. Oleh karena itu, pastikan material dalam keadaan bersih sebelum memulai proses pengelasan.

5. Teknik Pengelasan yang Salah Bisa Memicu Retakan pada Las Besi

Kesalahan dalam teknik pengelasan, seperti pengaturan arus yang tidak tepat, sudut elektroda yang salah, atau kecepatan pengelasan yang tidak konsisten, dapat menjadi las besi mudah retak. Gunakan teknik pengelasan yang benar sesuai standar industri untuk hasil yang optimal.

rekomendasi : Mengapa las retak?

6. Tegangan dan Beban Berlebih pada Lasan

Setelah proses pengelasan selesai, beban atau tekanan yang berlebihan sebelum lasan benar-benar mengeras dapat menyebabkan retakan. Pastikan sambungan las sudah cukup kuat sebelum diberikan beban berat.

Penyebab las besi retak bisa berasal dari berbagai faktor, seperti pemilihan elektroda yang salah, pemanasan yang tidak merata, pendinginan cepat, kontaminasi material, serta teknik pengelasan yang kurang tepat. Dengan memahami penyebabnya, Anda dapat menerapkan langkah-langkah pencegahan agar hasil pengelasan lebih kuat dan tahan lama.

Pastikan selalu menggunakan teknik pengelasan yang benar, memilih material yang sesuai, serta menjaga kebersihan area kerja untuk mencegah dan memastikan hasil las yang maksimal.